Selasa, 09 Mei 2017

Mengatasi MariDB error "is not configured yet"

Jika Anda mengalami masalah di MariaDB dengan pesan error "is not configured yet" gara-gara gagal install atau upgrade khusus di sistem operasi linux ubuntu dan turunannya ...  silahkan coba cara di bawah ini.

1. Cadangkan database MariaDB
- Buka Terminal (Application -> Accessories -> Terminal)
- Jalankan perintah :
$ sudo cp -r /var/lib/mysql /tmp
2. Hapus database
$ sudo rm -fr /var/lib/mysql
3. Install ulang database server MariaDB

$ sudo apt-get install mariadb-server mariadb-client
4. Pulihkan database
$ sudo cp -r /temp/mysql /var/lib/
5. Ubah hak akses folder data MariaDB
$ sudo chown mysql:mysql /var/lib/mysql -R
6. Jalankan kembali service MariaDB

$ sudo service mysql start
Silahkan dicoba kembali untuk mengakses database dengan menggunakan console atau via phpmyadmin.

Semoga berhasil.

Instalasi Nginx, PHP 7.0-FPM & MariaDB di Linux Mint/Ubuntu

Terakhir kali saya menulis tentang Instalasi Nginx, PHP 5 & MySQL di LinuxMint/Ubuntu ... sudah agak lama ... dan tidak sengaja terhapus .. hiks..hiks..hiks :D

Oke .. kali ini sebagai penggantinya saya akan menulis lagi tentang langkah2 instalasi Nginx, PHP 7.0-FPM & MariDB di Linux Mint/Ubuntu via terminal. Mengapa saya memilih MariaDB sebagai database server MySQL ... alasannya baca saja sendiri di sini . Versi PHP yang akan diinstall ini adalah php yang dijalankan dalam mode php-fpm (FastCGI Process Manager) untuk penghematan memory server.  Baiklah .. mari kita mulai, berikut ini langkah-langkahnya :

1. Instalasi MariaDB (Database Server)
- Buka Terminal (Application -> Accessories -> Terminal)
- Jalankan perintah :
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install mariadb-server mariadb-client
- Tunggu & perhatikan proses hingga selesai. Kemudian lanjutkan dengan proses instalasi MariaDB dalam mode aman dengan perintah :
$ sudo mysql_secure_installation
- Lakukan penyetelan password root dan konfigurasi lainnya
- Set root password? [Y/n] y
- Remove anonymous users? [Y/n] y
- Disallow root login remotely? [Y/n] y
- Remove test database and access to it? [Y/n] y
- Reload privilege tables now? [Y/n] y 
Jika sudah selesai silahkan coba melihat status service mariadb dengan mengetikan :
$ sudo systemctl status mariadb
atau dengan perintah :
$ sudo service mariadb status
Silahkan mencoba untuk tes mematikan dan menyalakan service mariadb dengan perintah :
$ sudo systemctl stop mariadb
$ sudo systemctl start mariadb
- Selanjutnya coba login ke maridb melalui konsol dengan perintah :
$ mysql -u root -p
- Jika diminta password, masukan password root/admin mariadb sesuai dengan yang diisikan waktu instalasi. Jika berhasil login, maka akan muncul tampilan konsol/shell maridb kurang lebih seperti berikut ini :
Welcome to the MariaDB monitor.  Commands end with ; or \g.
Your MariaDB connection id is 10
Server version: 10.1.14-MariaDB-1~xenial mariadb.org binary distribution

Copyright (c) 2000, 2016, Oracle, MariaDB Corporation Ab and others.

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.

MariaDB [(none)]>

mysql>
- Informasi port dan versi server mungkin akan berbeda dengan tampilan di tempat Anda.
- Silahkan keluar dari konsol mysql dengan perintah :  

mysql>quit;

2. Instalasi NGINX (Web Server)
- Dari terminal, ketik perintah : 
$ sudo apt-get install nginx
Tunggu sampai proses selesai. Jika sudah selesai, silahkan tes untuk menjalankan atau menghentikan service web server Nginx ketik perintah ini :

$ sudo service nginx start
$ sudo service nginx stop
Coba buka browser dan ketikkan alamat http://localhost atau http://127.0.0.1 maka browser akan menampilkan ucapan selamat datang ala Nginx. Sampai di sini web server nginx sudah berhasil diinstall.


3. Instalasi PHP 7

- Dari terminal, ketik perintah : 

$ sudo apt-get install php7.0-fpm 
Tunggu sampai proses selesai. Jika sudah selesai lanjutkan dengan proses instalasi modul-modul php. Dari terminal ketik perintah ini :
$ sudo apt_get install php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-gd php5-imagick php7.0-imap php7.0-mcrypt php7.0-memcache ph7.0-mhash php7.0-snmp php7.0-json php7.0-opcache
Tunggu sampai proses selesai. Jika sudah selesai lanjutkan dengan proses konfigurasi file php.ini. Dari terminal ketik perintah ini :
$ sudo nano /etc/php/7.0/fpm/php.ini
Cari tulisan cgi.fix_pathinfo=1, kemudian ganti angka 1 tersebut dengan 0. Agar cepat mencarinya, Anda bisa menggunakan ctrl + W. Alasan kenapa angka 1 itu diubah adalah alasan keamanan. Jika itu tetap 1 maka PHP akan memproses file yang hampir sama dengan file yang direquest. Tentu itu bisa menjadi resiko keamanan bagi Anda. Jika itu diubah menjadi 0, maka PHP hanya akan memproses file yang benar-benar sama.


Setelah selesai Anda bisa keluar dan menyimpannya dengan menekan ctrl + X lalu pilih Yes dengan menekan Y. Selanjutnya Anda perlu mengubah sedikit di file configurasi PHP FPM. Lakukan dengan perintah ini :
$ sudo nano /etc/php/7.0/fpm/pool.d/www.conf 
Cari bagian listen = 127.0.0.1:9000 dan ubah menjadi /var/run/php/php7.0-fpm.sock.
listen = /var/run/php/php7.0-fpm.sock
Silahkan keluar dan menyimpannya dengan menekan ctrl + X lalu pilih Yes dengan menekan Y. Restart service php7.0-fpm.
$ sudo service php7.0-fpm restart

4. Konfigurasi NGINX 

- Ubah file virtual host default, ketik perintah : 

$ sudo nano /etc/nginx/sites-available/default 
Kemudian ubah isinya khususnya bagian yang berwarna merah, sehingga menjadi kurang lebih seperti ini :
server {
    listen 80 default_server;
    listen [::]:80 default_server ipv6only=on;

    root /usr/share/nginx/html;
    index index.php index.html index.htm;

    server_name serverku.com;

    location / {
        # -- htaccess mode
        #try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
        try_files $uri $uri/ /index.php?q=$request_uri&$args;
    }

    error_page 403 /403.html;
    location = /403.html {
        root /usr/share/nginx/error;
        internal;
    }

    error_page 404 /404.html;
    location = /404.html {
        root /usr/share/nginx/error;
        internal;
    }

    error_page 500 502 503 504 /50x.html;
    location = /50x.html {
        root /usr/share/nginx/error;
        internal;
    }

    location ~ \.php$ {
        # pass the PHP scripts to FastCGI server listening on 127.0.0.1:9000
 #
 location ~ \.php$ {
  include snippets/fastcgi-php.conf;
 
 # # With php7.0-cgi alone:
 # fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
  # With php7.0-fpm:
  fastcgi_pass unix:/run/php/php7.0-fpm.sock;
 }

 # deny access to .htaccess files, if Apache's document root
 # concurs with nginx's one
 #
 location ~ /\.ht {
  deny all;
 }
    }
} 
Silahkan keluar dan menyimpannya dengan menekan ctrl + X lalu pilih Yes dengan menekan Y. Oke ... selesai semua proses instalasi Nginx, php & mysql. Sebagai catatan, lokasi file program web (document root) di /usr/share/nginx/html/

Selanjutnya Anda tinggal mencoba menampilkan halaman web sederhana dengan membuat file .php yang berisi skrip <?php phpinfo(); ?>

Sebelum saya akhiri tulisan ini .. sekedar tips untuk untuk menyalakan & mematikan web server gunakan peritah ini :
# Menyalakan 
$ sudo service ngingx start
$ sudo service php7.0-fpm start
$ sudo service mysql start

# Mematikan 
$ sudo service ngingx stop
$ sudo service php7.0-fpm stop
$ sudo service mysql stop
Baiklah ... demikian tulisan saya tentang instalasi Nginx, php7.0-fpm & MariaDB, silahkan coba memanfaatkan web server Anda dan semoga tulisan ini bermanfaat.

Happy Coding !! 




Senin, 15 Desember 2014

Memindahkan Lokasi Database MySQL di Linux Ubuntu

Database server MySQL memang dikenal canggih ... dan gratis (ini yang penting), meskipun ada versi berbayarnya.. yang versi gratis juga tidak kalah hebat dibanding database "tetangga sebelah" yang berbayar. Jadi.. tidak usah heran kalau jumlah pemakainya di dunia berjuta-juta (hitung sendiri ya :p  ).

Mungkin karena alasan keamanan data atau kapasitas/kinerja media penyimpan data atau alasan lainnya ... administrator database melakukan sedikit trik dengan memindahkan lokasi database MySQL dari lokasi standar instalasi ke lokasi baru. Sesulit apakah cara memindahkan lokasi database ini?

Nah .. kalau kita menjalankan MySQL di lingkungan Windows, untuk memindahkan lokasi database gampang banget, cukup matikan service MySQL, kemudian edit file my.ini, kemudian ubah parameter datadir=[drive:/path lokasi data] kemudian nyalakan lagi service MySQL ... selesai.
Lalu .. bagaimana caranya jika kita ingin melakukan hal yang sama tetapi di lingkungan Linux? Nah .. ini tantangan baru .. yang jelas tidak semudah di Windows. Kesimpulannya Linux rumit ya?? Ah .. nggak juga .. hanya kita yang harus belajar ilmu baru dan memahami bagaimana cara kerja sistem operasi ini. Yang pasti .. di dunia komputer/informasi dikenal istilah "kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan", jadi .. kalau mau aman yang memang pake rumit sedikit  :D.

Oke .. begini cara memindah lokasi database MySQL (5.0 ke atas) di Linux Ubuntu 14.04 LTS (Linux lain sepertinya tidak jauh berbeda) :

1. Matikan Service MySQL
$ sudo service mysql stop
2. Buat direktori database MySQL yang baru
Misalnya direktori baru tersebut berada di hdd ke-2 (sdb) yang sudah di-mount sebagai /media/db
$ mkdir /db/mydb
3. Copy database lama ke lokasi database baru
$ sudo cp -R /var/lib/mysql/mysql /db/mydb
4. Backup file my.cnf, ubah lokasi database di my.cnf
$ sudo cp /etc/mysql/my.cnf /root/my.cnf.backup $ sudo nano /etc/mysql/my.cnf
pada segmen datadir=/var/lib/mysql ubah menjadi lokasi baru
datadir=/db/mydb
6. Ubah hak akses di direktori database baru
$ sudo chown -R mysql:mysql /db/mydb
7. Ubah file /etc/apparmor.d/usr.sbin/mysqld
$ sudo nano /etc/apparmor.d/usr.sbin/mysqld
cari bagian /var/lib/mysql/ r, dan /var/lib/mysql/** rwk, dan ubah menjadi
/db/mydb/ r, /db/mydb/** rwk,
8. Nyalakan kembali Service MySQL
Setelah semua perubahan disimpan, segera nyalakan service MySQL
$ sudo service mysql start
Sekarang.. silahkan coba transaksi data, jika sudah tidak ada masalah maka direktori /var/lib/mysql (database lama) bisa diubah menjadi /var/lib/mysql_old. Demikian cara mudah memindah lokasi database MySQL di Linux ubuntu, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Referensi :
http://askubuntu.com/questions/137424/moving-mysql-datadir

Selasa, 04 Maret 2014

Mengembalikan GRUB bootloader yang hilang

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan instalasi ulang sistem operasi di komputer saya, kebetulan saya buat dual boot menggunakan LinuxMint 16 dan Windows 7. Waktu itu menggunakan Windows 7 64 bit, karena ada masalah dengan salah 1 aplikasi bahasa pemrograman akhirnya saya putuskan install ulang down grade Windows 7 menjadi 32 bit.

Proses instalasi berjalan lancar s.d install aplikasi-aplikasi kebutuhan saya. Setelah beberapa kali reboot .. baru saya sadar .. loh.. kok Grub bootloader-nya hilang karena tertimpa bootloader windows.. bagaimana caranya kalau saya mau login ke LinuxMint ? Kalau harus install ulang LinuxMint namanya nggak lucu donk ... Setelah cari referensi resmi ke perpustakaan ternyata tidak ada solusi .. ( jadi ingat acara ILK [Indonesia Lawak Club] di Trans7 dengan slogannya .. Menyelesaikan Masalah Tanpa Solusi  :D )  Akhirnya .. seperti biasa ... tanya ke mbah Gugel ... dan jawabannya adalah sebagai berikut :

1. Nyalakan komputer dengan menggunakan live cd/dvd/usb linux sesuai dengan linux yang digunakan, dalam hal ini saya memakai LinuxMint 16. Caranya booting menggunakan cd/dvd/usb silahkan cari sendiri referensinya  :D

2. Pastikan lokasi partisi pemasangan linux di hdd Anda. Jika bingung gunakan tools semacam GParted (Disk Manager) untuk melihat lokasi partisi linux. Jika menggunakan konsol gunakan perintah df -h , biasanya linux menggunakan partisi tipe EXT3 atau EXT4. Misalnya posisi linux di /dev/hda1 lakukan mount terhadap partisi tersebut agar bisa diakses dengan perintah seperti ini :
$ sudo mount /dev/sda1 /mnt

Keterangan :
   hdXY =>  X = kode urutan hdd   Y = nomor urut partisi pada hdd tersebut
3. Kemudian lanjutkan dengan membuat pembacaan file system linux dengan perintah berikut (diketik dalam 1 baris/menyambung) :
$ sudo mount --bind /dev /mnt/dev && sudo mount --bind /dev/pts /mnt/dev/pts && sudo mount --bind /proc /mnt/proc && sudo mount --bind /sys /mnt/sys
4. Pindahkan posisi root file system
$ sudo chroot /mnt
5. Lakukan install ulang Grub dengan perintah :
$ grub-install /dev/sda
6. Lakukan pengecekan hasil installasi dengan perintah :
$ grub-install --recheck /dev/sda
7. Lanjutkan dengan update Grub agar sistem operasi yang lain yang telah diintal secara otomatis dimasukkan ke dalam menu Grub
$ update-grub
8. Langkah terakhir adalah keluar dari root system, unmount file system linux & reboot sistem (perintah ditulis dalam 1 baris/menyambung) :
$ exit && sudo umount /mnt/dev && sudo umount /mnt/dev/pts && sudo umount /mnt/proc && sudo umount /mnt/sys && sudo umount /mnt && sudo reboot 

Nah .. beres semuanya ... saatnya berkarya lagi dengan mesin canggih kesayangan kita :D

** sumber ilmu : klik di sini

Kamis, 25 Juli 2013

Windows XP Error : "l_intl.nls is missing"

Para pemakai sistem operasi Windows XP, mungkin pernah mengalami pesan kesalahan (error) seperti itu pada saat menyalakan komputer (booting). Tidak perlu panik.. hal ini terjadi karena file tersebut rusak. Untuk memperbaiki kerusakan file tersebut silahkan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  •  Syarat : wajib memiliki CD installer Windows XP sesuai dengan yang terpasang di komputer Anda 
  •  Caranya :


    1. Pastikan komputer Anda sudah diatur agar bisa booting dari cd/dvd drive (silahkan diatur melalui BIOS)
    2. Masukkan CD installer Windows XP ke cd/dvd rom dan nyalakan komputer, tunggu beberapa saat
    3. Jika sudah muncul perintah "press any key to start install" pilih "R" (Recovery console)
    4. Kemudian ketik "1" (pilihan default drive instalasi windows) kemudian masukkan password administrator
    5. Jika sudah berhasil login, ketikkan perintah ini :
    6. e:\expand e:\i386\L_INTL.NL_ c:\Windows\system32\L_INTL.NLS
      (catatan E = drive CD-rom, C = letak instalasi Windows XP)
      
    7. Setelah selesai reboot komputer Anda


Semoga sukses !!

Kamis, 07 Maret 2013

Instalasi Apache2, PHP5 & MySQL di Linux Ubuntu

Singkat kata singkat cerita... (seperti syair lagu saya nih) berikut ini langkah2 instalasi Apache2, PHP5 & MySQL di Linux Ubuntu via terminal :
1. Instalasi Apache (Web Server)
- Buka Terminal (Application -> Accessories -> Terminal)
- Jalankan perintah :
$ sudo apt-get install apache2
- Tunggu & perhatikan proses hingga selesai. Jika sudah selesai jalankan Apache Web Server dengan perintah :
 $ sudo /etc/init.d/apache2 start
- Jika berhasil dijalankan, coba cek dengan cara. buka browser dan ketikkan http://localhost. jika ada tulisan " It's works! ” , maka Apache sudah berjalan dengan baik.
2. Instalasi PHP5
- Dari terminal, jalankan perintah berikut :
# sudo apt-get install php5 libapache2-mod-php5
- Tunggu & perhatikan proses hingga selesai. Jika sudah selesai maka restart Apache dengan cara :
# sudo /etc/init.d/apache2 restart
- Untuk mengecek apakah PHP berjalan di atas web server Apache, coba buat suatu file dengan nama info.php di dalam path /var/www/ , isikan file tersebut dengan isi sebagai berikut :

- sekarang coba buka kembali browser, dan ketikan url http://localhost/info.php , jika tampil text yang berupa informasi konfigurasi php maka php sudah berhasil diinstal.
3. Instalasi MySQL
- Dari terminal, ketikkan perintah berikut :
$ sudo apt-get install mysql-server libapache2-mod-auth-mysql php5-mysql
- Tunggu & perhatikan proses hingga selesai. Jika sudah selesai maka akan muncul tampilan untuk memasukan password root/admin mysql. Silahkan memasukan password root/admin mysql yang diinginkan.
- Kemudian jalankan service mysql dengan mengetikan :
$ sudo /etc/init.d/mysql start
- Selanjutnya coba login ke mysql melalui konsol dengan perintah :
$ mysql -u root -p
- Jika diminta password, masukan password root/admin mysql sesuai dengan sewaktu instalasi. Jika berhasil login, maka akan muncul tampilan konsol mysql seperti berikut ini :
Your MySQL connection id is 63
Server version: 5.1.41-3ubuntu12.6 (Ubuntu)
   
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.
    
mysql>
- Informasi port dan versi server mungkin akan berbeda dengan tampilan di tempat Anda.
- Silahkan keluar dari konsol mysql dengan perintah :
mysql >quit;
- sampai di sini instalasi apache, php & mysql sudah berhasil dilakukan, baik apache dan mysql masih dalam kondisi berjalan sebagai service.
4. Instalasi Modul2 pendukung php dan mysql
- Dari terminal, matikan service apache dan mysql terlebih dahulu dg perintah :
$ sudo /etc/init.d/apache2 stop
$ sudo /etc/init.d/mysql stop
- Instalkan modul2 pelengkap berikut ini dan tunggu hingga proses selesai (atau pilih yang diperlukan saja) :
$ sudo apt_get install php5-mysql php5-curl php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl php5-json

- Jika Anda hanya membutuhkan beberapa modul saja silahkan buang yang tidak diperlukan, misalnya seperti perintah di bawah ini :
$ sudo apt_get install php5-curl php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-mysql php5-gd

- setelah proses instalasi modul2 pelengkap selesai, jalankan kembali apache dan mysql server dengan perintah :
$ sudo /etc/init.d/apache2 start
$ sudo /etc/init.d/mysql start
- Sekarang apache dan mysql telah siap digunakan untuk membangun aplikasi web !!
5. Instalasi PHPMyAdmin (jika diperlukan)
- Dari terminal ketikkan perintah berikut ini :
$ sudo apt-get install phpmyadmin
- Saat menjalankan instalasi phpmyadmin, maka akan muncul tampilan untuk memilih webserver yang akan digunakan untuk PHPMyAdmin, pilih Apache2 yg baru kita Install.
- setelah proses instalasi phpmyadmin selesai, jalankan perintah dibawah untuk memindahkan folder phpmyadmin.
$ sudo ln -s /usr/share/phpmyadmin/ /var/www/phpmyadmin
- Sekarang buka kembali browser, dan masukan url http://localhost/phpmyadmin/index.php - Untuk login, masukan username root dan password sesuai yg dimasukkan untuk root/admin mysql.
6. Tips/Informasi - mysql server dapat juga dijalankan service-nya dengan perintah seperti ini :
$ start mysql
- dan dimatikan dengan perintah :
$ stop mysql
- lokasi database mysql berada di path /var/lib/mysql/
- lokasi skrip php berada di path /var/www/
- Konfigurasi mysql server seperti di atas hanya dapat dijalankan sebagai localhost dan tidak bisa diakses dari host/komputer lain yang terhubung di dalam 1 jaringan. Ga percaya??? buktikan sendiri !! :D 
Misalnya komputer Anda (localhost) mempunyai alamat ip 192.168.0.1, silahkan coba mengakses dari komputer lain tersebut melalui web browser, buka alamat http://192.168.0.1/phpmyadmin/ kemudian silahkan login dg user & password untuk user root mysql, lihat apa yang terjadi... pasti muncul informasi ERROR kalau mysql tidak dapat diakses. Lalu bagaimana jika ingin agar mysql dapat diakses dari host/komputer lain ??

Gampang... caranya seperti ini :

1. Buka dan edit file my.cnf (biasanya terletak di /etc/mysql/my.cnf )
a. Cara mengeditnya jika melalui terminal gunakan "salah 1" dari perintah ini sesuai dengan kebiasaan Anda :
$ sudo nano /etc/mysql/my.cnf
$ sudo vi /etc/mysql/my.cnf
b. Jika melalui aplikasi grafis (GUI) :
- jika menggunakan desktop Gnome, klik Start Menu, Run atau tekan tombol Alt+F2, ketikkan perintah ini :
gksu gedit /etc/mysql/my.cnf
- jika menggunakan desktop KDE, klik Start Menu, Run atau tekan tombol Alt+F2, ketikkan perintah ini :
kdesu kate /etc/mysql/my.cnf
- Kedua perintah di atas jika meminta password root silahkan dimasukkan

2. Jika file my.cnf sudah berhasil dibuka, carilah bagian/entry untuk pengaturan skip-networking yaitu pada bagian ini :
bind-address = 127.0.0.1
- Tutup bagian itu dengan cara memberi awalan karakter # atau mengganti perintahnya menjadi :

$ # BAGIAN/ENTRY DI BAWAH INI DIMATIKAN AGAR BISA DIAKSES DARI REMOTE HOST/KOMP. LAIN
$ # bind-address = 127.0.0.1
- Simpan file tersebut, keudian restart mysql server Anda dari terminal dengan perintah :
$ sudo /etc/init.d/mysql restart
3. Selanjutnya login ke mysql Anda, dan lakukan perintah-perintah sebagai berikut:
$ mysql -u root -p  Enter password:
$ mysql> use mysql; 
$ mysql> insert into user (Host,User,Password) values ('%','root',password('root'));
$ mysql> grant all privileges on *.* to 'root'@'%';
$ mysql> flush privileges;
$ mysql> quit;
4. Sekarang dari komputer lain silahkan coba lagi , dari browser buka alamat http://192.168.0.1/phpmyadmin/ dan coba lagi untuk login dengan user dan password root mysql
Nah.. sudah bisa kan..



Semoga bermanfaat !!

Selasa, 05 Maret 2013

Instalasi Modem USB chipset Qualcomm di Linux

Para pengguna Linux sering kali kesulitan saat mau menginstall modem usb, hal ini karena kebiasaan saat masih menggunakan sistem operasi Windows yang seringkali tinggal tancap & pakai alias plug & play. Namun dibalik itu semua para pengguna Windows banyak yang tidak tahu cara memaksimalkan modemnya (ngoprek). Jika kita menggunakan Linux banyak hal yang bisa kita pelajari. Biar tidak bosan/ngantuk.. sebaiknya siapkan secangkir kopi & camilan secukupnya :D
Oke.. bro/sist.. tdk usah lama2.. kopinya keburu dingin nih.. langsung saja kita praktekkan bagaimana cara install modem usb dengan chipset Qualcomm di linux seperti judulnya. Ikuti langkah2 sebagai berikut :

1. Deteksi Modem -- #1
Buka aplikasi terminal lalu tancapkan modem, tunggu sebentar sampai dengan lampu indikator modem menyala hijau. Deteksi modem dengan perintah $ ls usb seperti pada gambar di bawah ini :

Perhatikan bahwa modem terdeksi sebagai media penyimpan bukan perangkat modem, lihat pada baris Bus 003 Device 003: ID 05c6:1000 Qualcomm, Inc. Mass Storage Device . Hal ini terjadi karena adanya aturan di usb_modeswitch yang mendeteksi modem sebagai media penyimpan (di dalam modem ada 2 slot chip utk kartu memory & kartu cdma). Selanjutnya lakukan langkah 2.

2. Edit file /lib/udev/rules.d/40-usb_modeswitch.rules
Agar modem terdeksi dengan benar dari terminal ketikkan perintah :

$ sudo gedit /lib/udev/rules.d/40-usb_modeswitch.rules 
Carilah baris :
ATTRS{idVendor}=="05c6",ATTRS{idProduct}=="1000",RUN+="usb_modeswitch'%b/%k'"
Jika sudah ketemu, tambahkan tanda # (hash tag) diawal baris tersebut atau ubah menjadi #ATTRS{idVendor}=="05c6",ATTRS{idProduct}=="1000",RUN+="usb_modeswitch'%b/%k'"
Jika sudah selesai simpan kembali file tersebut dan silahkan modemnya dicabut. Lanjutkan ke langkah 3.

3. Deteksi Modem -- #2
Karena sebelumnya telah terjadi perubahan pada pengaturan usb_modeswitch maka perlu dilakukan penyalaan ulang/restart modul usb_modeswitch, masih dari terminal ketikkan perintah ini :

$ sudo udevadm control --reload-rules
Sekarang tancapkan kembali modem dan tunggu sebentar sampai dengan lampu indikator modem menyala hijau. Sekarang deteksi modem sekali lagi dari terminal dengan perintah $ ls usb seperti pada gambar di bawah ini.

Loh.. kok masih terdeteksi sebagai Mass Storage??? eeeiitt.. tunggu dulu.. jika tadi modem terbaca pada Bus 003 Device 003 maka sekarang modem terbaca sebagai "Bus 003 Device 005: ID 05c6:1000 Qualcomm, Inc. Mass Storage Device" yang artinya sudah ada perubahan device. Nah karena Linux membacanya device Mass Storage terlebih dahulu maka device tersebut perlu dikeluarkan/dilepas agar yang terbaca device modemnya. Caranya... coba perhatikan pada bagian "[ 5.192894] sr 1:0:0:1: Attached scsi CD-ROM sr0", artinya perangkat ini dibaca sebagai sr0, nah... bagian itulah yang harus dilepas. Jika di komputer Anda dibaca sebagai sr1 atau sr2 atau yang lain tidak masalah, gunakan perintah $ dmesg | grep CD-ROM atau $ dmesg | grep sr untuk melihat pembacaan perangkat. Selanjutnya silahkan melepas/mengeluarkan Mass Storage dengan perintah :
$ eject /dev/sr0
Lanjutkan dengan mendeteksi modem sekali lagi dengan perintah $ ls usb dan hasilnya modem sudah terdeksi sebagai modem seperti pada gambar di bawah ini :
Sekarang modem sudah terdeteksi sebagi "Bus 003 Device 006: ID 1d09:4306 TechFaith Wireless Technology Limited ". Lanjutkan ke langkah 4.

4. Jalankan Modem
Lakukan pengenalan modul modem dengan perintah sebagai berikut :

$ sudo modprobe usbserial vendor=0x1d09 product=0x4306
Sampai di sini modem sudah bisa dioperasikan untuk koneksi internet, baik menggunakan wvdial atau melalui network manager. Jika Anda lebih suka cara klasik seperti saya, lanjutkan dengan konfigurasi wvdial dengan perintah ini :
sudo wvdialconf
hasilnya seperti pada gambar di bawah ini :

Lalu edit & simpan file wvdial.conf dengan perintah $ sudo /etc/wvdial.conf dengan editor teks gedit atau nano dan isikan seperti ini :
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = Analog Modem
Baud = 9600
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyUSB0
ISDN = 0
Phone = #777
Password = smart
Username = smart
Stupid Mode = 1
Terakhir ... Anda tinggal mencoba menjalankan modem dengan perintah $ sudo wvdial seperti gambar di bawah ini :

** Tips Untuk selanjutnya, agar setiap menggunakan modem tidak perlu mengetikan perintah satu persatu, silahkan buat file teks di direktori /home/[user_anda] seperti ini misalnya :

#! /bin/bash
# Untuk menjalankan modem 
# -----------------------
 
lsusb
clear
echo "Keluarkan CD-ROM modem"
echo "tunggu sebentar ...."
eject /dev/sr0
sleep 5
lsusb
clear
echo " Masukkan password utk registrasi perangkat modem !!"
sleep 1
sudo modprobe usbserial vendor=0x1d09 product=0x4306
sleep 3
clear
sudo wvdialconf
sleep 2
sudo wvdial
Setelah disimpan misalnya dengan nama modem_on, ubah hak aksesnya menjadi 774 (rwx-rwx-r-x). Selanjutnya setiap kali akan menjalankan modem setelah modem ditancapkan dan indikator lampu menyala hijau/kuning, dari terminal Anda tinggal mengetikkan $ ./modem_on dan selamat berinternet ria :D

Demikian cara instalasi modem usb berchipset Qualcomm. Di internet bertebaran cara-cara yang lain, silahkan pilih cara yang cocok untuk Anda. Teknik ini tentunya juga bisa digunakan untuk modem2 dengan chipset yang berbeda. Semoga bermanfaat ... (nyruput kopi dulu)